MalukuSport-Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Maluku berencana menggelar Diklat Wasit Daerah (Wasda) guna meningkatkan keterampilan dan pemerataan pengetahuan para wasit daerah dalam memimpin suatu pertandingan.
“Maluku hanya memiliki dua orang wasit berlisensi nasional.Oleh karena itu, Pengprov TI Maluku berbenah yakni dengan menggelar Diklat pada level daerah,”kata Kepala Pelatih Fanfelos Taekwondo Club,Sabeum Nim Ernes Tondo kepada N25 MalukuSport,belum lama ini.
Lebih lanjut menurut Ernes yang adalah penyandang sabuk hitam DAN III Kukkiwon ini,Diklat wasit daerah merupakan modal untuk bisa mengikuti diklat wasit nasional.Selain itu,ditunjang pula dengan wasit harus memiliki tingkatan DAN minimal DAN II serta batasan umur yakni 40 tahun kebawah.
“Maluku kan cuma punya dua wasit nasional yakni Master Richi Petrus dan saya sendiri Sabeum Nim Ernes Tondo.Kita kala dengan Papua yang memiliki banyak wasit nasional.Karenan itu Diklat wasit daerah perlu dilakukan agar ada banyak bibit-bibit wasit nasional dari Maluku yang siap pimpin pertandingan di tingkat nasional,”ujar Tondo.
Selain itu,kata pria asal Sangir-Itawaka Saparua ini,wasit nasional akan berdampak pada kualitas atlet,sebab wasit nasionallah yang menerima aturan-aturan perwasitan terbaru dari PBTI dan nantinya diteruskan kepada wasit daerah dan para atlet.
“Tensi nasional berbeda dengan daerah,maka itu kita harus betul-betul paham akan aturan,sehingga terlahir kejujuran wasit serta sportivitas,”jelas Tondo.
Adapun,Tondo menambahkan Diklat wasit daerah memiliki beberapa persyaratan salah satunya telah disinggung diatas yakni wasit daerah harus memiliki tingkatan DAN minimal DAN II.Olehnya,pada beberapa waktu lalu Pengprov TI Maluku Maluku telah menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dan Diklat Kepelatihan.
“Untuk itu,saya berharap para wasit daerah harus mengikuti diklat wasit daerah karena itu merupakan modal utama menjadi wasit nasional.Serta kedepannya Maluku bisa mengirimkan banyak wasit ke tingkat nasional,”tandas Tondo.
Editor : Aris Wuarbanaran
