MalukuSport-Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Maluku,Sofyan Chan Lestaluhu membuka dengan resmi Kursus Licensi D PSSI yang di selenggaran oleh Asprov PSSI Maluku melalui Direktur Teknik dan Pengembangan.
Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Chan Lestaluhu mengatakan bahwa seorang pemain bintang itu lahir bukan secara tiba-tiba, namun mereka itu lahir melalui sebuah proses yang sangat panjang tentunya melalui pelatih yang berkualitas.
“Olehnya,saya harap Kursus Kepelatihan Licensi D Nasional yang di selenggarakan saat ini akan melahirkan pelatih-pelatih yang berkualitas yang akan bisa berjuang, bekerja keras untuk mendidik dan menciptakan serta melahirkan pemain-pemain yang berbakat, Potensial dari provinsi Maluku dan Papua, Papua Barat serta Indonesia Timur pada umumnya,”kata Lestaluhu kepada MalukuSport,di Ambon belum lama ini.
Untuk itu dirinya kembali berharap kursus ini bisa menjadi sebuah wadah bagi para pelatih untuk menimbah ilmu.”Sehingga, mereka kembali ke daerah masing-masing mereka bisa menerapkkan ilmunya dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat Maluku semua terutama program PSSI yakni proses filosofi sepakbola Indonesia ( Filanesia),”tambah Lestaluhu.
Dikesempatan yang sama Instruktur PSSI Kursus Tahun 2022,Didik Lestiantoro kepada media mengatakan dirinya selaku orang yang mendapat tugas dari PSSI untuk menjadi instruktur pada Kursus Licensi D Nasional di Kota Ambon Provinsi Maluku.
Oleh karena itu,dengan adanya kursus ini pelatih saat ini,tentu pelatih yang mengikuti kursus bisa meningkat kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam motede melatih.
“Sehingga materi-materi yang diberikan nanti-betul betul bisa di aplikasikan dalam club maupun timnya sehingga kualitas pemain-pemain sepakbola di Ambon ini semakin jauh meningkat dan Maluku terus berkontribusi untuk kemajuan sepakbola Indonesia,”ujar pria yang juga seorang dosen olahraga ini.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Pengembangan Asprov PSSI Maluku Gafar Lestaluhu mengatakan dirinya ,ditugaskan oleh Asprov PSSI Maluku untuk segera menggelar Kursus Licsnsi D PSSI.Dan untuk peserta sendiri terdapat 25 orang calon pelatih yang berasal dari Provinsi Maluku dan Papua Barat.
Ke 25 orang tersebut berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kota Tual, Buru Selatan (Bursel), Seram Bagian Timur (SBT), Seram Bagian Barat (SBB), Kota Ambon, Maluku Tengah (Malteng) serta Kabupaten Wondam Provinsi Papua Barat.
Saya berharap dengan adanya kursus ini semua pelatih bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka terima selama mengikuti kursus demi kemajuan maupun pengembangan sepakbola,” tutup Gafar.
Penulis : Tim Maluku Sport
Editor : Aris Wuarbanaran
